Sekilas Info
Kontribusi dari DINAS KOMINFOSANTIK KAB. GUMAS, 21 September 2022 17:04, Dibaca 509 kali.
MMCKalteng – Kuala Kurun – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunung Mas (Kab. Gumas) Yansiterson menghadiri acara Dialog Lintas Borneo yang dilakukan secara virtual, bertempat di Aula Lantai I Kantor Bupati Gumas, Rabu (21/9/2022).
Acara yang mengusung tema "Desa Tumbang Anoi Pusat Kebudayaan Dayak di Jantung Borneo", diikuti oleh masyarakat dayak lintas borneo, melibatkan Negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam yang serumpun berada di Pulau Kalimantan.
(Baca Juga : Sebanyak 117 Orang Terima SK Pengangkatan CPNS Tahun 2021)
Yansiterson mengungkapkan, bahwa Desa Tumbang Anoi merupakan basis sejarah Suku Dayak yang perlu mendapat perhatian serius dari kita semua warga Suku Dayak untuk mendapat pengakuan Negara. Hal itu butuh komitmen yang dibangun dan rencana aksi yang nyata tentang apa yang mau kita lakukan untuk meraih semua itu, mengingat telah dilaksanakannya kegiatan Napak Tilas Rapat Damai di Tumbang Anoi sebanyak dua kali dengan anggaran yang cukup besar namun belum mendapatkan hasil yang nyata yang dilakukan sampai saat ini, layaknya Tanjung Puting diakui sebagai Taman Nasional demikian pula Tumbang Anoi.
“Maka melalui forum ini agar menggugah kita semua untuk kembali memaknai lebih dalam Tumbang Anoi ini, terutama bagi kita Dayak,” ucapnya.
Lebih lanjut Yansiterson menambahkan, Pemkab. Gumas telah siap dan memiliki rencana induk pengembangan pariwisata Kabupaten dan juga memiliki masterplane mengenai Tumbang Anoi, walaupun dilakukan secara bertahap dengan anggaran yang terbatas untuk dipikirkan dan dilakukan bersama-sama.
“Kami Pemkab. Gumas sangat terbuka untuk itu dan siap memfasilitasi kita semua terkait itu,” imbuhnya.
Yansiterson berharap, pertemuan Dialog Lintas Borneo akan menciptakan ruang dan kesempatan untuk mempererat ikatan jaringan masyarakat adat Dayak yang terdapat di Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam serta menghidupkan kembali ingatan akan Rapat Damai Tumbang Anoi 1894 yang diketahui oleh dunia secara luas dan lintas borneo dan terbangunnya kesadaran bersama tentang peranan penting kawasan Heart Of Borneo (HOB) bagi semua makhluk hidup di pulau Kalimantan.
Sebagai informasi, Pemkab Gumas akan menetapkan Tumbang Anoi sebagai salah satu Masyarakat Hukum Adat, hal itu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Gunung Mas yang akan menjadi bahan penting bagi pengembangan Tumbang Anoi selanjutnya. Acara ini terselenggara atas dukungan Pemkab Gumas, Forum Masyarakat Adat Heart Of Borneo (Forma-HOB) dan WWF Indonesia.
Turut hadir mendampingi Sekda Gumas, Ketua Harian DAD Gumas Herbert Y. Asin, Kepala Disbudpar Gumas Eigh Manto dan Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia. (Han KT/Foto : Han KT/Edt:Ay)
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.